Screenshot, oknum petugas gabungan saat melakukan kekerasan terhadap wartawan, Habibilah Alfat, yang meliput razia E-Parkir di Jalan Irian Barat, Kecamatan Medan Timur. (ist/screenshot video) |
MEDAN - Lagi... Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi dan kali ini terjadi di Kota Medan, Senin (14/03/2022). Kekerasan tersebut dialami M Habibilah Alfat, salah satu wartawan metro24jam.co.id, yang meliput razia E-Parkir di Jalan Irian Barat, Kecamatan Medan Timur.
Informasi yang diperoleh, kekerasan yang dialami wartawan, M Habibilah Alfat tersebut terjadi tak jauh dari Mapolsek Medan Timur. Dengan arogan, petugas gabungan tersebut menarik paksa Habibilah Alfat masuk ke dalam mobil patroli milik Satpol-PP Kota Medan.
Dikutip dari unggahan halaman Facebook (FB), metro24jam.com, tampak terlihat dalam postingan video tersebut terjadi di Jalan Irian Barat, Kecamatan Medan Timur tak jauh dari Mapolsek Medan Timur. Didalam unggahan video tersebut, kekerasan terhadap Habibilah dilakukan oleh oknum TNI, Dishub, Satpol-PP dan oknum kepolisian.
Kekerasan berawal dari adanya liputan tentang E-Parkir yang dilakukan tim gabungan TNI, Polri, Dishub dan Satpol-PP. Tak tahu mengapa, tiba-tiba saja petugas gabungan tersebut langsung arogan. Walau sudah menunjukkan kartu identitas wartawan untuk liputan, Habibilah Alfat tetap dipaksa ditarik serta didorong untuk masuk kedalam mobil Satpol-PP.
Akibat kekerasan yang dialami wartawan Habibilah Alfat itu, kepalanya terbentur pintu dan mengalami luka bengkak pada bagian kepala. Kejadian tersebut telah terbukti dengan adanya video yang viral dan video tersebut pun diunggah di media sosial. (Jhonson Siahaan/Jan Nainggolan)
Editor : Redaksi.