Ilustrasi, Konflik Ukraina dengan Rusia. (int/jpnn) |
JAKARTA - Pasca perang Ukraina dengan Rusia, yang berlanjut terjadi perundingan diantara kedua belah negara tersebut. Pada perundingan tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, perundingan putaran keempat dengan Rusia, Senin (14/03/2022) menjadi pembicaraan yang sulit.
"Pembicaraan yang sulit terus berlanjut. Semua orang menunggu kabar. Malam ini kami kami akan melaporkan hasilnya," kata Zelensky melalui pesan video yang dikutip CNN Internasional.
Adapun, negosiator utama dari pihak Ukraina mengatakan, sesi keempat diadakan secara virtual dan tim berada di Kyiv. Sebelumnya, perundingan diadakan langsung di Belarusia.
"Para pihak secara aktif menegaskan posisi mereka. Komunikasi dilakukan meskipun sulit. Penyebab perselisihannya adalah sistem politik," tutur negosiator Ukraina sekaligus penasihat presiden, Mykhailo Podoliak.
Menurut Mykhailo Podoliak, Ukraina mengutamakan dialog bebas dalam masyarakat dan keputusan harus melalui konsensus. Di sisi lain, tambah Mykhailo Podoliak, Rusia cenderung menekan masyarakatnya dengan ultimatum.
Perundingan sendiri tercatat telah tiga kali dilakukan oleh kedua negara. Yang terbaru dilakukan di Turki pada Kamis pekan lalu dan dihadiri langsung oleh Menlu Ukraina Dmytro Kuleba dan Menlu Rusia Sergey Lavrov.
Perundingan yang berjalan 1,5 jam itu dilaporkan gagal dalam menyepakati hal-hal terkait penghentian perang. Perundingan itu hanya menyepakati beberapa poin mengenai gencatan senjata sementara untuk evakuasi. (int/cnbcindonesia/cnn)
Editor : Jhonson Siahaan.