JAKARTA - Masuknya Virus Corona jenis Omicron ke Indonesia, memicu peningkatan kasus Covid-19 termasuk jumlah pasien yang dirawat inap. Hal tersebut terlihat juga pada total kasus yang menjalani perawatan di RSUP Persahabatan Jakarta Timur.
Menurut dokter spesialis paru, dr Erlina Burhan dari RSUP Persahabatan, dari kapasitas perawatan yang disediakan, keterisian melampaui 50 persen. Ada dua gedung yang disediakan untuk pasien COVID-19, yakni gedung khusus pasien terpapar Delta dan lainnya terpapar Omicron.
"Terlihat tren peningkatan kasus yang dirawat dari kapasitas yang kami alokasikan, hampir 70 persen sudah terisi. Kita membagi dua, yang satu untuk Delta dan satu gedung lain khusus untuk Omicron. Dari hari ke hari terlihat peningkatan kasus yang dirujuk ke RS kami," kata dr Erlina Burhan, dalam konferensi pers PDPI Omicron Senin (24/01/2022).
dr Erlina Burhan yang juga Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berpesan, kepada masyarakat untuk tetap waspada tetapi tak perlu panik dan penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun gejala Omicron cenderung ringan pada mereka yang sudah divaksinasi lengkap.
Jika kasus Omicron melambung tinggi, jelas dr Erlina Burhan, bukan tak mungkin fasilitas kesehatan bisa kewalahan. "Kami khawatir jika tidak terkendali, terus terjadi lonjakan, bisa jadi menyebabkan sistem kesehatan menjadi kewalahan karena sebagian dari mereka membutuhkan perawatan," pungkasnya.
Sumber : int/dtc.